Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog

Jakarta, 2/1 (Antara) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan realisasi pendapatan negara dalam APBN 2018 telah mencapai Rp1.942,3 triliun atau sebesar 102,5 persen dari target pemerintah Rp1.894,7 triliun.

"Realisasi pendapatan ini tumbuh 16,6 persen dari capaian tahun 2017," ujar Sri Mulyani dalam jumpa pers perkembangan APBN 2018 di Jakarta, Rabu.

Menteri Sri Mulyani menjelaskan realisasi ini berasal dari penerimaan pajak Rp1.315,9 triliun, kepabeanan dan cukai Rp205,5 triliun, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp407,1 triliun.

Penerimaan pajak didukung oleh penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas Rp686,8 triliun, PPh Migas Rp64,7 triliun serta Pajak Pertambahan Nilai Rp538,2 triliun.

"Penerimaan pajak ini tumbuh 14,3 persen, atau merupakan pertumbuhan yang tertinggi sejak tahun 2012, sebesar 12,5 persen," ujarnya.

Capaian realisasi pajak merupakan kombinasi dari membaiknya kinerja perekonomian serta meningkatnya kemampuan pungutan pajak sebagai hasil perbaikan basis pajak, kepatuhan para wajib pajak dan intensifikasi pajak.

Hal itu senada dengan pendapat konsultan pajak dari KIB Consulting di Jakarta, perusahaan tax and business management Indonesia. Penerimaan pajak yang signifikan, mendongkrak penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun fiskal 2018.

"Peningkatan konsumsi dan impor, menggambarkan adanya perbaikan ekonomi rumah tangga, korporasi, serta seluruh kegiatan masyarakat dibandingkan tahun lalu," kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan ini, rasio pajak tercatat mencapai 11,5 persen atau meningkat 0,8 persen dibandingkan 2017 karena membaiknya kinerja reformasi perpajakan.

Sedangkan, realisasi kepabeanan dan cukai disumbangkan penerimaan cukai Rp159,7 triliun, bea masuk Rp39 triliun dan bea keluar Rp6,8 triliun. Realisasi penerimaan yang tumbuh 6,7 persen, didukung oleh membaiknya aktivitas perdagangan internasional, penertiban cukai berisiko tinggi dan reformasi institusi bea dan cukai.

Sementara itu, realisasi PNBP ikut mencatatkan pertumbuhan tinggi sejak 2009 atau sebesar 30,8 persen, karena pengaruh meningkatnya harga minyak dan batu bara.

"Realisasi PNBP sebesar Rp407,1 triliun atau 147,8 persen dari target, ini tumbuh lebih tinggi dari Penerimaan Negara Bukan Pajak tahun 2017 sebesar 18,8 persen," ujar Menteri Sri Mulyani. (S034)

Tag(s) : #Terkini
Share this post
Repost0
To be informed of the latest articles, subscribe: