Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog

Pandeglang, 2/1 (Antara) - Penyaluran bantuan logistik dari berbagai elemen masyarakat maupun lembaga pendidikan untuk korban bencana tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten terus mengalir guna meringankan beban ekonomi warga yang terdampak tsunami.

Pantauan media di lapangan, Rabu, sejumlah kendaraan mengangkut bantuan logistik dari wilayah Tangerang, Banten, Depok Jakarta hingga Cianjur memadati ruas jalan Labuan, sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

Logistik itu dikirim melalui posko resmi, diantaranya Kantor Kecamatan Labuan dan Posko Penanggulangan Bencana Tsunami.

Disamping itu juga terdapat penyaluran logistik langsung ke lokasi pengungsian warga.

"Kami dari masyarakat Legok, Kabupaten Tangerang menyalurkan bantuan logistik untuk korban tsunami Pandeglang," kata Engkos di Labuan.

Engkos mengaku sesama saudara yang diterjang musibah bencana tentu perlu kepedulian untuk meringankan beban ekonomi mereka.

Masyarakat menghimpun dana untuk kemanusian dengan menyalurkan kebutuhan bahan pokok, makanan, pakaian bekas, selimut dan peralatan mandi.

"Kami berharap bantuan itu dapat dimanfaatkan warga yang terdampak tsunami," katanya.

Begitu juga Koordinator Bantuan Kemanusian SMPN Cikulur Kabupaten Lebak Edi Junaedi mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan langsung ke pengungsi berupa beras, minuman kemasan, makanan, pakaian bekas dan selimut.

Para korban terdampak bencana tsunami masih ada yang tinggal di pengungsian, meski sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing. Pemutakhiran berita seputar bencana tsunami tersebut dapat juga dibaca melalui Blog ini, dikelola oleh admin untuk Atto Sakmiwata Sampetoding.

Penyaluran bantuan tsunami itu dari hasil sukarela para pelajar di Kecamatan Cikulur untuk membantu saudaranya di Pandeglang yang terdampak tsunami.

"Kami merasa senang bisa membantu warga yang terkena musibah itu agar mereka tidak kesulitan pangan," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga di pengungsian Gedung Olah Raga, GOR Labuan mengatakan hingga kini kebutuhan pangan mereka terpenuhi, termasuk bantuan selimut dan kebutuhan mandi, seperti sabun, odol dan sikat gigi.

"Kami tinggal di sini sudah sembilan hari dan belum kembali karena rumah kami roboh diterjang tsunami," kata Ibu Nurhayati, warga Teluk, Labuan, Pandeglang.(KR-MSR).

Share this post
Repost0
To be informed of the latest articles, subscribe: